"Cause you'll be safe in the arms on mine..
Just call my name in the edge the night
All runs to you.."
Boleh kah aku berbagi kisah ku 😔😔
Kata orng kalau masalah cinta itu sedihnya tiada akhir..that's right dan aku merasakan nya..😐😐
Sepenggal lagu itu mengingatkan ku tntang perjalanan cinta ku pada seseorng..
Singkat cerita aku berkenalan dgn seorng cowok, sedkit pun aku gak ada rasa sm skli, tp ibarat batu jika trkena air hujan, batu itu akan pecah jg, begitulah perumpamaan nya.
Aku kagum dgn usahanya, yg tiada menyerah untuk memecahkan batu itu.
Stelah 1 bulan lamanya berkenalan lewat medsos, akhirnya dia memberanikan diri dtng ke rmh, itu pun karna alasan trtentu ykni ingin mngantarkan ku ke suatu tempat. Kita nampak canggung dan prtma kalinya aku melihat wjah lelaki itu. Aku tau dia sngat pemalu, trlihat memerah raut wajahnya. Setelah selesai mengantarkan ku, kita akhirnya plng ke rmh. Aku mngucapkan trimakasih sebagai tanda perpisahan..
Terbersit di benak ku, orng ini baik sekali sampe mau meluangkan wktu nya untukku.
Setelah pertmuan itu, akhirnya kt saling dekat satu sama lain, dan kita jadian. Dalam hati ku aku senang bukan kepalang. Sampai akhirnya kita sering jalan bareng, dan kita menautkan hati kita menjadi pacar. Pertemuan 2,3,4 kita jalani, sampai pada akhirnya dia blng ingin serius, awalnya aku tak percaya, antara senang dan sedih, kemudian dia membawaku untuk di kenalkan kepada orng tuanya.
Suatu ketika aku diajak ke rmah orng tuanya. Perasaan ku campur aduk, apakah ini benar dan tiba2 orng tuanya meminta ku agar aku blng ke orng tua ku.
Di situ aku syok, apakah aku snggup untuk mengatakan ini kpada orng tua ku.
Sampai akhirnya aku menceritakan apa yg aku alami ke kedua orng tua ku. Tanggapan mereka tidak setuju, disitulah terjadi pergolakan batin, aku bingung, aku stress, dan tak tau tau berkata apa..
Tetapi aku memberanikan diri untuk mngatakan sejujurnya padanya. Aku tau dia sakit, aku tau dia sedih, tp aku lebih sedih lg ketika ini terjadi, pikiran ku kacau, tp aku brusaha untuk tenang, berusaha untuk berdamai dgn keadaan, berusaha untuk menemukan jln keluar. Sampai akhirnya aku bngung harus memilih siapa, orng tua ku ataukah dia. Akhirnya ketidaksanggupan ku terjadi, mulutku berkata aku memilih orng tua ku.
Kata-kata itu begitu menyakitkan buat dia, dia laki2 yg pernah ku kenal, laki2 yg baik, mau berkorban buat ku, tak pernah ku jumpai laki2 sebaik ini, laki2 yg Allah kirimkan untuk membimbingku, laki2 yg pantas aku perjuangkan, dan laki2 yg bertanggung jawab.
Tanpa sepengetahuan ku dia membeli sebuah cincin untuk pernikahan kita. Dia udh memiliki bayangan jika nanti akan brsamaku.
Y Allah mas..maafkan aku mas, maafkan aku yg tidak bisa mmperjuangkan mu, maafkan dngn posisi ku, dan aku hrus memilih antara ortu ku.
Setelah kejadian itu aku memberanikan diri untuk memutuskan, maafkan aku yg tidak bs brbuat apa2, aku sudah mncoba semampu ku, tp aku kalah dgn keadaan, ortu ku ttp kekeh untuk brkata tidak. Akhirnya yg aku bs lakukan hanya ini.
Kita bener2 putus, tp dia tetap menganggapku orng spesial di hati nya. Meskpun kt sudah putus, dia ttp datang ke rmhku, dia tetap ingin ketemu aku. Aku jg begitu tp aku menutupi rasa kngen ku dr dia. Hingga lama-kelamaan perasaan cinta dan syang ku kembali tumbuh semakin besar, smakin aku menginginkan nya, tp aku ttp diam tanpa blng ke dia.
Sampai suatu ketika firasat ku gk tenang, firasat ku aneh, tak biasa aku begini, aq pkir mngkin hnya firasat..
Mlm itu dia sngaja dtang ke rmh ku, mngajakku ke luar krna dia minta di temenin beli sesuatu, stelah itu kita kembali ngobrol dan aku tanpa kusadari aku blng apa yg menjadi unek2 ku. Aku blng klo firasat ku aneh, smpai akhirnya dia mngaku stelah aku pancing. Dia sudah melamar seorng cewek, aku syock dlm hati ku, tp aku ttp tegar seolah-olah aku bahagia, tp sbnarnya aku sakit.
Aku mncoba menggali info nya, iya benar dia telah melamar cewek tetapi krna rasa bersalahnya trhdap ku, dia tidak menghadiri acara lamaran itu, cm kluarga saja yg datang ke tempat calon istrinya.
Flashback : sebelum lamaran itu, mantan ku sempat di hubungi mantan nya untuk menanyakan apakah dia masih jalan dngan ku, dan mantan ku blng kita sudah putus, karna ortu tidak stuju. Secara tidak lngsung membuka peluang mantan nya untuk masuk ke kehidupan mantan ku. Singkat cerita, tanpa di ketahui oleh mantan ku niat si cewek apa, tiba2 dia datang bertandang ke rmh mantanku dgn membawa ibu kandung nya, scra otomatis mminta maaf dn sekaligus meminta untuk menjadi suami nya. Stelah dia mnjelaskan detail itu kepadaku, disitu aku hancur, hati ku remuk berkeping2, titik terendah ku muncul, orng yg kusayangi sudah di ambil orng. Tapi aku mencoba berpikir positif, mungkin ada hikmah di balik semua ini.
Tetep trush and believe saja sm Allah atas rencana Nya. Semua akan indah pada waktunya 😊😊.